
1. Malaysian Ant (Semut Malaysia) Kebanyakan orang yang akrab dengan semut api dan sengatan menyakitkan, tetapi serangga-serangga merah itu mungkin tampak jinak jika Anda membandingkan dengan sepupunya, semut Malaysia. Juga dikenal sebagai semut meledak, serangga kecil ini benar-benar mengambil pekerjaan sebagai seorang prajurit yang ekstrim. Semut Malaysia adalah sama kecilnya dengan semut biasa, tapi dibangun untuk melayani dan melindungi seluruh koloninya. Dianggap sebagai semut prajurit, di dalam tubuhnya terisi dengan kantong beracun dari kepala hingga ke bawah punggungnya. Ketika predator muncul, otot semut akan kontraksi untuk mempersiapkan racun. Lalu akan menyemprot racun pada musuhnya. Musuh yang terkena bisa mati karena racun, atau jika memiliki kemampuan cukup besar untuk bertahan hidup, ia akan berpikir dua kali sebelum mendekati semut lain di daerah tersebut.

2. Skunk (Sigung) Mamalia hitam dengan garis putih Ini telah mendapatkan gelar hewan terbau di dunia. Menurut Humane Society dari Amerika Serikat, makhluk yang telah disalahartikan ini tidak selalu bau dan hanya mengeluarkan bom bau ketika terancam. Bahkan kemudian, mereka akan memberikan sinyal beberapa peringatan, seperti mendesis, menghentakkan kaki mereka, atau mengangkat ekor mereka di udara sebelum mengeluarkan bau mereka. Semprotan berbahaya Sigung ‘dapat menyebar sejauh 10 kaki (3 meter), tetapi mereka hanya dapat menggunakan 5 sampai 6 kali semprotan sebelum mereka mengisi pasokan bom bau, yang dapat berlangsung hingga 10 hari. Semprotan ini tidak mematikan, namun bau sigung cukup untuk membuat predator apapun mengevakuasi daerah tersebut, dan bau tetap terasa selama berhari-hari, yang dapat membuat korban merasa sangat tidak nyaman.


4. Bombardier Beetle (Kumbang Pengebom) Karena kumbang tidak dapat terbang cepat seperti serangga lainnya, mereka membutuhkan alat-alat lainnya untuk mempertahankan diri melawan musuh. Kumbang Pengebom secara khusus dilengkapi dengan beberapa mekanisme pertahanan yang serius, termasuk lapis baja yang melindungi tubuh dari unsur-unsur. Tapi cairan panas mendidih yang disemprot dari perutnya yang paling efektif terhadap predator. Di dalam perut kumbang ada 2 kamar yang dipenuhi bahan kimia itu, ketika digabungkan, membuat asam yang memanaskan sampai 212 derajat Fahrenheit (100 derajat Celsius) dan kemudian semprotan keluar secara eksplosif melalui dinding perut. Dan jika semprotan tidak cukup untuk menakut-nakuti binatang apa pun, kumbang ini juga membuat suara seperti tembakan setelah merilis semprotan asam pada predatornya.

5. Whip Scorpion (Kalajengking Cambuk) kalajengking cambuk, nama untuk binatang yang memiliki ekor tipis yang menyerupai cambuk kulit, hanya tumbuh sekitar 3 inci (18 cm). Kalajengking ini tidak memiliki racun dan ekornya tidak menyengat. Tetapi kalajengking cambuk memiliki sesuatu yang tidak dimiliki spesies kalajengking lainnya, yaitu asam. Jika kalajengking cambuk merasa terancam, ia akan menyambuk ekor ke sekelilingnya dan mengeluarkan aliran fluida tajam dari kelenjar analnya. Memang cairan itu tidak beracun, tapi cukup untuk membuat predator untuk mundur atau setidaknya ragu-ragu untuk menyerang dan memberikan kalajengking cambuk untuk kabur.


7. Horned Lizard (Kadal Bertanduk) Kadal bertanduk dilengkapi dengan taktik pertahanan begitu banyak, bisa dianggap sebagai menteri pertahanan dari semua spesies hewan. Seperti bunglon, warna kulitnya dapat menyesuaikan diri dengan banyak latar belakang alam, termasuk gurun yang disebut “rumah”. Reptil ini bahkan dapat terlihat seperti batu, berkat warna mereka dan punggung bertanduk. Ketika samaran tidak bekerja, pertahanan berikutnya adalah membusungkan tubuhnya untuk membuat dirinya terlihat lebih besar dan membuat predatornya kurang selera. Jika itu tidak menghentikan musuhnya, maka kadal bertanduk melakukan “kudeta de gras” yaitu menyemprotkan darah keluar dari matanya. Untuk melakukan hal ini, kadal bertanduk membatasi aliran darah ke seluruh tubuh, meningkatkan tekanan darah di kepala, dan memecahkan pembuluh darah di kelopak matanya. Ini bertujuan menyemburan darah sampai dengan 5 kaki (1,5 meter) jauhnya. Darah itu tidak beracun, tapi itu tampaknya cukup membingungkan predator dan memberikan selera yang sangat buruk.
Read more at http://uniqpost.com/26545/7-hewan-dengan-sistem-peratahanan-yang-unik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar