Mungkin definisi alien bagi kita adalah makhluk asing selain manusia yang (mungkin iya mungkin tidak) memiliki intelegensia seperti manusia
Sejenak kita simak dan renungi ayat berikut:
Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. (42:29)
kita kutip potongan ayat tersebut:
..dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya.
apakah memang makhluk-makhluk melata itu ada yang menghuni di suatu tempat nun jauh disana, di bagian sistem bintang tertentu, atau mungkin di bagian cluster galaksi lain, atau mungkin bahkan di supercluster lain?
Perlu diingat, yang jelas Allah Maha Kuasa, Kekuasaan-Nya meliputi segala-Nya juga pikiran kita. Apa yang belum terlihat oleh kita bukan berarti tidak ada. Kita hanya belum tahu.
Dan juga berikutnya:
Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami (27:82)
mari kita perhatikan:
..sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka,
benar, binatang melata dari bumi yang berkata atau berbicara..
Jelas disitu bahwa akan ada makhluk lain yang baru yang mempunyai kemampuan berbicara atau berkomunikasi dengan manusia.
Tetapi tidak perlu dipermasalahkan bagaimana bentuknya atau rupanya. Yang jelas tidak seperti yang di film-film alien itu.
dan sekali lagi:
Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak? Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru, (14:19)
benar, makhluk yang sama sekali baru (kholqin jadiid), atau makhluk yang sama sekali kita belum mengetahui akan seperti apa bentuknya.
Sedangkan, standar universal makhluk di alam semesta ini belum dapat ditentukan, karena tidak ada standar tertentu yang dapat dibuat manusia untuk menentukan selogis apa makhluk yang harus ada atau layak mendiami alam semesta ini.
Begitulah, muslimin, karena ilmu saya masih terbatas, saya memerlukan sharing ilmu dan pikiran disini tentang itu. Diskusi juga dapat disertakan penjelasan darimana pun asal itu ilmiah.
Mari kita asah kemampuan berpikir kita
_________
Al-Qur'an yang disusun berdasarkan petunjuk Nabi Muhammad (taufiqi), tidak sesuai dengan urutan turunnya wahyu, ternyata mempunyai struktur yang spesifik. Penempatan surat, ayat, jumlah surat, jumlah ayat, semuanya tersusun sedemikian rupa sehingga kehilangan, bertambah atau tertu*karnya ayat, apalagi tertukarnya surat, membuat kekacauan makna dan struktur tadi.
Ini membuktikan bahwa al-Qur'an telah terkodetifikasi secara sempurna sejak 'azali.
Hanya Al-Quran dan Hadits Shahih lah yang menjadi pedoman hidup kita. Aamiin.
kalau mahluk lain, semacam organisme2 memang pernah ditemukan di planet2 lain, semacam mars yg memiliki air dan oksigen selain dibumi (saya pernah membaca dimana tapi sy lupa),tetapi kalau makhluk yang se- "cerdas" manusia sepertinya tidak ada,
karena Al-Qur'an mengisaratkan manusia adalah makhluk yang paling sempurna:
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan , Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. ( AL ISRAA' ayat 70 )
Dan mengenai "mahluk melata yang berbicara" dan "mkhluk yg baru": ayat2 ini adalah perumpamaan, seperti "sapi betina" pada Al-Baqarah (meski konteksnya berbeda),
Surat An-Naml:
80. Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan, apabila mereka telah berpaling membelakang. (QS. 27:80)
81. Dan kamu sekali-kali tidak dapat memimpin (memalingkan) orang-orang buta dari kesesatan mereka. Kamu tidak dapat menjadikan (seorangpun) mendengar, kecuali orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, lalu mereka berserah diri. (QS. 27:81)
82.Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami (27:82)
Ayat2 diatas berbicara mengenai orang2 yg tidak mempercayai ayat2 Qur'an / berpaling,
kata "mengatakan" disini mungkin artinya bukan "berkata" secara harfiah, /dengan bunyi yang keluar dari mulut manusia (berbahasa),
melainkan mahluk melata sifatnya sebagai bukti / mengambil pelajaran (memperhatikan) makhluk melata tsb sbg tanda kebesaran Allah.
coba kamu perhatikan Ular: tidak memiliki tangan & tidak memiliki kaki, tapi tetap bisa berhatahan hidup, = perhatikan adanya "kekuasaan"/ Maha besar Allah pada penciptaan ular.
coba kamu perhatikan cecak: makanan cecak adalah nyamuk, nyamuk bisa terbang, cecak tidak, tapi cecak bisa bertahan hidup,= perhatikan adanya "kekuasaan"/ Maha besar Allah pada penciptaan Cecak.
maka masihkah kamu berpaling? dengan bukti "Perkataan" ular dan cecak tadi?
readmore »»
Sejenak kita simak dan renungi ayat berikut:
Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. (42:29)
kita kutip potongan ayat tersebut:
..dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya.
apakah memang makhluk-makhluk melata itu ada yang menghuni di suatu tempat nun jauh disana, di bagian sistem bintang tertentu, atau mungkin di bagian cluster galaksi lain, atau mungkin bahkan di supercluster lain?
Perlu diingat, yang jelas Allah Maha Kuasa, Kekuasaan-Nya meliputi segala-Nya juga pikiran kita. Apa yang belum terlihat oleh kita bukan berarti tidak ada. Kita hanya belum tahu.
Dan juga berikutnya:
Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami (27:82)
mari kita perhatikan:
..sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka,
benar, binatang melata dari bumi yang berkata atau berbicara..
Jelas disitu bahwa akan ada makhluk lain yang baru yang mempunyai kemampuan berbicara atau berkomunikasi dengan manusia.
Tetapi tidak perlu dipermasalahkan bagaimana bentuknya atau rupanya. Yang jelas tidak seperti yang di film-film alien itu.
dan sekali lagi:
Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak? Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru, (14:19)
benar, makhluk yang sama sekali baru (kholqin jadiid), atau makhluk yang sama sekali kita belum mengetahui akan seperti apa bentuknya.
Sedangkan, standar universal makhluk di alam semesta ini belum dapat ditentukan, karena tidak ada standar tertentu yang dapat dibuat manusia untuk menentukan selogis apa makhluk yang harus ada atau layak mendiami alam semesta ini.
Begitulah, muslimin, karena ilmu saya masih terbatas, saya memerlukan sharing ilmu dan pikiran disini tentang itu. Diskusi juga dapat disertakan penjelasan darimana pun asal itu ilmiah.
Mari kita asah kemampuan berpikir kita
_________
Al-Qur'an yang disusun berdasarkan petunjuk Nabi Muhammad (taufiqi), tidak sesuai dengan urutan turunnya wahyu, ternyata mempunyai struktur yang spesifik. Penempatan surat, ayat, jumlah surat, jumlah ayat, semuanya tersusun sedemikian rupa sehingga kehilangan, bertambah atau tertu*karnya ayat, apalagi tertukarnya surat, membuat kekacauan makna dan struktur tadi.
Ini membuktikan bahwa al-Qur'an telah terkodetifikasi secara sempurna sejak 'azali.
Hanya Al-Quran dan Hadits Shahih lah yang menjadi pedoman hidup kita. Aamiin.
kalau mahluk lain, semacam organisme2 memang pernah ditemukan di planet2 lain, semacam mars yg memiliki air dan oksigen selain dibumi (saya pernah membaca dimana tapi sy lupa),tetapi kalau makhluk yang se- "cerdas" manusia sepertinya tidak ada,
karena Al-Qur'an mengisaratkan manusia adalah makhluk yang paling sempurna:
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan , Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. ( AL ISRAA' ayat 70 )
Dan mengenai "mahluk melata yang berbicara" dan "mkhluk yg baru": ayat2 ini adalah perumpamaan, seperti "sapi betina" pada Al-Baqarah (meski konteksnya berbeda),
Surat An-Naml:
80. Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan, apabila mereka telah berpaling membelakang. (QS. 27:80)
81. Dan kamu sekali-kali tidak dapat memimpin (memalingkan) orang-orang buta dari kesesatan mereka. Kamu tidak dapat menjadikan (seorangpun) mendengar, kecuali orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, lalu mereka berserah diri. (QS. 27:81)
82.Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami (27:82)
Ayat2 diatas berbicara mengenai orang2 yg tidak mempercayai ayat2 Qur'an / berpaling,
kata "mengatakan" disini mungkin artinya bukan "berkata" secara harfiah, /dengan bunyi yang keluar dari mulut manusia (berbahasa),
melainkan mahluk melata sifatnya sebagai bukti / mengambil pelajaran (memperhatikan) makhluk melata tsb sbg tanda kebesaran Allah.
coba kamu perhatikan Ular: tidak memiliki tangan & tidak memiliki kaki, tapi tetap bisa berhatahan hidup, = perhatikan adanya "kekuasaan"/ Maha besar Allah pada penciptaan ular.
coba kamu perhatikan cecak: makanan cecak adalah nyamuk, nyamuk bisa terbang, cecak tidak, tapi cecak bisa bertahan hidup,= perhatikan adanya "kekuasaan"/ Maha besar Allah pada penciptaan Cecak.
maka masihkah kamu berpaling? dengan bukti "Perkataan" ular dan cecak tadi?