Kamis, 13 Oktober 2011

apakah alien itu ada menurut Al-Quran?

Mungkin definisi alien bagi kita adalah makhluk asing selain manusia yang (mungkin iya mungkin tidak) memiliki intelegensia seperti manusia

Sejenak kita simak dan renungi ayat berikut:
Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. (42:29)

kita kutip potongan ayat tersebut:
..dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya.
apakah memang makhluk-makhluk melata itu ada yang menghuni di suatu tempat nun jauh disana, di bagian sistem bintang tertentu, atau mungkin di bagian cluster galaksi lain, atau mungkin bahkan di supercluster lain?

Perlu diingat, yang jelas Allah Maha Kuasa, Kekuasaan-Nya meliputi segala-Nya juga pikiran kita. Apa yang belum terlihat oleh kita bukan berarti tidak ada. Kita hanya belum tahu.

Dan juga berikutnya:
Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami (27:82)

mari kita perhatikan:
..sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka,
benar, binatang melata dari bumi yang berkata atau berbicara..

Jelas disitu bahwa akan ada makhluk lain yang baru yang mempunyai kemampuan berbicara atau berkomunikasi dengan manusia.

Tetapi tidak perlu dipermasalahkan bagaimana bentuknya atau rupanya. Yang jelas tidak seperti yang di film-film alien itu.

dan sekali lagi:
Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak? Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru, (14:19)

benar, makhluk yang sama sekali baru (kholqin jadiid), atau makhluk yang sama sekali kita belum mengetahui akan seperti apa bentuknya.

Sedangkan, standar universal makhluk di alam semesta ini belum dapat ditentukan, karena tidak ada standar tertentu yang dapat dibuat manusia untuk menentukan selogis apa makhluk yang harus ada atau layak mendiami alam semesta ini.

Begitulah, muslimin, karena ilmu saya masih terbatas, saya memerlukan sharing ilmu dan pikiran disini tentang itu. Diskusi juga dapat disertakan penjelasan darimana pun asal itu ilmiah.

Mari kita asah kemampuan berpikir kita
_________
Al-Qur'an yang disusun berdasarkan petunjuk Nabi Muhammad (taufiqi), tidak sesuai dengan urutan turunnya wahyu, ternyata mempunyai struktur yang spesifik. Penempatan surat, ayat, jumlah surat, jumlah ayat, semuanya tersusun sedemikian rupa sehingga kehilangan, bertambah atau tertu*karnya ayat, apalagi tertukarnya surat, membuat kekacauan makna dan struktur tadi.

Ini membuktikan bahwa al-Qur'an telah terkodetifikasi secara sempurna sejak 'azali.
Hanya Al-Quran dan Hadits Shahih lah yang menjadi pedoman hidup kita. Aamiin.
kalau mahluk lain, semacam organisme2 memang pernah ditemukan di planet2 lain, semacam mars yg memiliki air dan oksigen selain dibumi (saya pernah membaca dimana tapi sy lupa),tetapi kalau makhluk yang se- "cerdas" manusia sepertinya tidak ada,

karena Al-Qur'an mengisaratkan manusia adalah makhluk yang paling sempurna:

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan , Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. ( AL ISRAA' ayat 70 )

Dan mengenai "mahluk melata yang berbicara" dan "mkhluk yg baru": ayat2 ini adalah perumpamaan, seperti "sapi betina" pada Al-Baqarah (meski konteksnya berbeda),


Surat An-Naml:

80. Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang tuli mendengar panggilan, apabila mereka telah berpaling membelakang. (QS. 27:80)

81. Dan kamu sekali-kali tidak dapat memimpin (memalingkan) orang-orang buta dari kesesatan mereka. Kamu tidak dapat menjadikan (seorangpun) mendengar, kecuali orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, lalu mereka berserah diri. (QS. 27:81)

82.Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami (27:82)

Ayat2 diatas berbicara mengenai orang2 yg tidak mempercayai ayat2 Qur'an / berpaling,
kata "mengatakan" disini mungkin artinya bukan "berkata" secara harfiah, /dengan bunyi yang keluar dari mulut manusia (berbahasa),
melainkan mahluk melata sifatnya sebagai bukti / mengambil pelajaran (memperhatikan) makhluk melata tsb sbg tanda kebesaran Allah.

coba kamu perhatikan Ular: tidak memiliki tangan & tidak memiliki kaki, tapi tetap bisa berhatahan hidup, = perhatikan adanya "kekuasaan"/ Maha besar Allah pada penciptaan ular.

coba kamu perhatikan cecak: makanan cecak adalah nyamuk, nyamuk bisa terbang, cecak tidak, tapi cecak bisa bertahan hidup,= perhatikan adanya "kekuasaan"/ Maha besar Allah pada penciptaan Cecak.

maka masihkah kamu berpaling? dengan bukti "Perkataan" ular dan cecak tadi?

Demikian sekilas info.....
readmore »»  

Apakah Ogopogo masih hidup?

Ogopogo



Ogopogo



Jika mahluk Danau Loch Ness bernama Nessy sudah terbukti adalah palsu, maka lain halnya dengan Ogopogo. Mahluk yang mirip dengan Nessy (berleher panjang, bertubuh besar, dan berkepala seperti kadal) ini adalah mahluk misterius yang muncul di Sungai Okanagan, Canada. Banyak saksi yang berhasil merekam foto mahluk ini. Namun tidak seorang pun yang berhasil menangkapnya. Mahluk yang juga dikenal dengan nama Naitaka ini kini menjadi maskot Taman Keilowa, Canada. Apakah Ogopogo benar-benar ada? Benarkah dia adalah reptil purbakala yang masih hidup? Tidak ada bukti kongkret yang bisa menjelaskan keberadaannya hingga hari ini.]

The Ogopogo

Kali ini aq coba ngangkat tema dari dunia Cryptozoologi lagi,soalnya masih banyak monster-monster misterius dari cabang disiplin ilmu yang satu ini yang belum aq bahas .
Mungkin teman-teman sudah banyak yang mendengar kisah tentang Monster Danau Loch Ness,Skotlandia yang akrab dipanggil "Nessie" oleh beberapa penduduk setempat.(Kalo belum pernah dengar,coba deh bongkar archive bulan April).
Ternyata, tidak hanya Danau Loch saja yang menyimpan sebuah misteri suatu kehidupan monster danau yang masih diliputi misteri,ternyata kisah serupa juga ada pada sebuah danau di Canada yang dinamakan Danau Okanagan.
Masyarakat mengenal Monster ini dengan sebutan Ogopogo.Topik pembicaraan mengenai eksistensi makhluk misterius danau Okanagan ini sudah terdengar kisahnya sejak tahun 1850,dimana pada awal tahun itu untuk pertamakalinya Ogopogo menampakkan dirinya kepada para wisatawan dan penduduk setempat.
Para saksi mata yang melihatnya menuturkan bahwa suatu makhluk dengan perawakan yang besar,berwarna gelap dan memiliki bentuk tubuh yang panjang telah muncul kepermukaan air dan berenang menyusuri tengah danau.
Kejadian itu berlangusung dalam waktu yang cukup lama,sehingga mereka dapat lebih leluasa untuk mengamati dan mengidentifikasi makhluk tersebut.
Menurut mereka,makhluk tersebut bukannlah seekor ular,walaupun sedikit memiliki kesamaan bentuk pada tubuh-nya.Seekor ular tidak ada yang memiliki ukuran tubuh sebesar dan sepanjang makhluk ini.
Banyak orang yang mendengarkan penuturan para saksi mata justru mencemooh mereka,mungkin makhluk tersebut memang benar-benar seekor ular ,tetapi terlalu dibesar-besarkan mengenai penggambaran sosoknya, sehingga menjadi suatu hal yang mengemparkan.


Namun, pendapat orang-orang yang menganggap makhluk tersebut hanyalah seekor ular ahirnya tumbang juga ketika pada pertengahan tahun 1957, untuk kali pertamanya sosok Ogopogo berhasil diabadikan dengan menggunakan kamera film 16 mm oleh salah seorang wisatawan.
Dari beberapa identifikasi yang dilakukan oleh pakar-pakar zoologi dari hasil foto otentiknya,mereka sepakat menyatakan bahwa memang makhluk tersebut bukan merupakan seekor ular dan sejenisnya.
Sejak saat itulah,topik pembicaraan mengenai Ogopogo yang beberapa tahun silam menjadi sebuah kontroversi kini mulai mencuat dilapisan Masyarakat.
Dan,sampai saat ini pun belum ada kepastian mengenai identitas yang berhasil digali dari makhluk tersebut,hanya saja banyak pakar yang menganggap Ogopogo sebagai salah satu species Oar Fish yang memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari species sejenisnya.
Hanya saja yang masih membingungkan,jika Ogopogo benar-benar merupakan salah satu species Oar Fish,mengapa bentuk fisik kepalanya sama sekali berbeda?dan satu lagi yang membuatnya semakin membingungkan adalah cara dia berenang bergerak menyusuri danau yang selalu memperlihatkan bentuk seperti punuk-punuk berjejer (mengombak), dimana gerakan seperti itu sangat berbeda sekali dengan cara berenang seekor oar fish maupun ular sekalipun.
Nampaknya Ogopogo ini termasuk katagori makhluk misterius yang sedikit "narsis" dan "fotogenik",karena hampir disetiap tahunnya makhluk tersebut selalu muncul kepermukaan danau dan banyak wisatawan yang mengabadikan sosoknya melalui kamera dan video recorder.Mungkin hal ini tidak bisa kita temui pada Nessie yang terkesan malu-malu dengan kamera.(Si Nessie ngga' punya bakat jadi foto model kali)


Memang harus diakui,bahwa sampai saat ini penelitian terhadap Ogopogo masih kurang gencar dilakukan oleh para ilmuan.Ogopogo seakan-akan tenggelam oleh kepopuleran Nessie yang lebih banyak mendapat sorotan dari para peneliti dan masyarakat umum.
Tapi setidaknya berkat jasa Ogopogo-lah danau Okanagan yang tergolong tidak terlalu indah, kini dapat terkenal dimasyarakat dunia dan menjadi salah satu sektor pariwisata utama bagi Canada.Ogopogo memang bawa hoki yak!!
Berikut ini aq coba menyajikan laporan-laporan mengenai penampakan Ogopogo yang berhasil disaksikan oleh beberapa orang terhitung sejak kemunculannya pertama kali pada tahun 1850 sampai tahun 1990.
1872 - Ogopogo muncul untuk kali kedua-nya pada tahun ini,dua orang wisatawan Amerika Mr dan Mrs.Allison adalah orang yang melaporkan kemunculannya
1926 - Serombongan wisatawan dari suatu sekolah mengklaim kembali melihat kemunculan Ogopogo
1947- Ogopogo kembali menampakkan dirinya,namun kemunculannya pada tahun ini sangatlah mengagumkan karena ia bergerak mendekati sisi danau dengan menunjukkan cara berenang seperti mengombakkan tubuh-tubuhnya,namun tidak sampai beberapa saat kemudian makhluk tersebut kembali masuk kedasar danau.Kejadian ini setidaknya disaksikan oleh puluhan saksi mata


1957 - Untuk pertamakalinya sosok Ogopogo berhasil diabadikan dengan kamera film 16mm oleh Geoffrey Tozer
1959 - Kembali Ogopogo muncul dan sempat diabadikan oleh keluarga R.h. Miller
1964 - Ogopogo dilaporkan kemunculannya oleh Mr & Mrs Pat Marten,mereka memperkirakan hewan tersebut mempunyai panjang tubuh 20 meter lebih.
1965- Photo taken by a Parmenter family member.
1976- Photo taken by Ed Fletcher of North Vancouver
1978, 1979, 1981 - Photos taken by author Arlene Gaal.
1981- Photo taken by a Wachlin family member.
1984 - Photo taken by a Svensson family member.
1987-1990 - Secara berturut-turut dalam periode tahun tsb,John Kirk (salah seorang peneliti Ogopogo) berhasil mengambil gambar sosoknya,bahkan untuk yang pertamakalinya sosok Ogopogo berhasil diabadikan dengan Video recorder.


Sampai sekarangpun Ogopogo masih sering disaksikan muncul kepermukaan Danau disetiap tahunnya,maka Jika teman-teman ada yang berniat mau melihat sosoknya,datang aja langsung ke Danau Okanagan:)
readmore »»  

4 Spesies Hewan Purba Yang Masih Hidup di Indonesia

1. Komodo
Komodo, atau yang biasa disebut dengan Komodo Dragon (Varanus komodoensis), merupakan kadal terbesar di dunia dengan panjang tubuh mencapai 2-3 meter dan berat mencapai 70-140 kg. Ukurannya yang besar ini berhubungan erat dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.

Komodo merupakan dinosaurus purba yang hanya hidup (endemik) di Indonesia saja, tepatnya di Taman Nasional Pulau Komodo. Walaupun begitu komodo juga dapat ditemukan di dua pulau lain disekitar pulau komodo yakni, pulau Rinca dan Pulau Padar.

Rahasia Kadal Komodo hingga dapat bertahan selama 40 juta tahun ialah karena ia memiliki sistem pertahanan hidup alami yang terdapat pada kuku serta air liurnya. Air liur komodo sangat mematikan karena mengandung 66 jenis bakteri mematikan. Rahasia lain mengapa komodo dapat bertahan selama ini ialah karena cara bereproduksi komodo sangat istemewa. Komodo dapat bertelur tanpa adanya pejantan (partenogenesis).


2. Coelacanth (Raja Ikan Laut Purba)
Ikan raja laut atau Coelacanth merupakan ikan purba yang banyak hidup pada 360 juta tahun yang lalu. Ikan raja laut yang dikenal sebagai Coelacanth kini hanya tersisa dua spesies yaitu Latimeria menadoensis (Indonesia Coelacanth) dan Latimeria chalumnae (Comoro Coelacanth). Sedangkan berbagai jenis lainnya, sekitar 120 spesies, dinyatakan telah punah dan hanya ditemukan fosilnya saja.

Coelacanth adalah jenis ikan berparu-paru yang dipercaya sebagian ahli sebagai nenek moyang tetrapoda, yaitu nenek moyang binatang yang hidup di darat termasuk manusia. Ikan raja laut atau Coelacanth mempunyai habitat di lautan dalam, 700 meter di bawah permukaan laut. Meski terkadang ikan purba ini bisa berada dikedalaman laut 200 meter.

Pada tahun 1998, seekor ikan raja laut tertangkap jaring nelayan di perairan Pulau Manado Tua, Sulawesi Utara. Ikan jenis ini sebenarnya sudah umum dikenal oleh nelayan setempat namun belum terdiskripsikan hingga seorang peneliti Amerika yang tinggal di Manado, Mark Erdmann dan beberapa temannya termasuk ilmuan LIPI mempublikasikannya dan belakangan ikan raja laut ini disebut sebagai spesies baru, Latimeria menadoensis ( Coelacanth Sulawesi).

Antara ikan raja laut spesies Latimeria chalumnae (Coelacanth Komoro) dan Latimeria menadoensis (Coelacanth Sulawesi) mempunyai ciri-ciri yang serupa. Ekor ikan purba ini berbentuk seperti kipas dengan mata yang besar dan sisik yang terlihat tidak sempurna (seperti batu). Panjangnya mencapai 2 meter dengan berat mencapai 80-100 kg. Perbedaannya terdapat pada warna kulit Latimeria menadoensis yang berwarna coklat sedangkan Latimeria chalumnae berwarna biru baja.


3. Buaya
Seperti telah kita ketahui bersama bahwa buaya merupakan salah satu hewan purba yang tersisa di bumi ini. Buaya merupakan hewan Karnivora yang dapat hidup di air dan daratan. Indonesia memiliki 7 spesies buaya dari total seluruh spesies buaya yang ada di Dunia.
Spesies buaya yang terdapat di Indonesia antara lain :

# Buaya muara (Crocodylus porosus) :
Buaya muara merupakan spesies buaya yang terbesar, terpanjang dan terganas di antara jenis-jenis buaya lainnya di dunia. Buaya muara juga memiliki habitat persebaran yang sangat luas, bahkan terluas dibandingkan spesies buaya lainnya. Buaya muara dapat ditemukan mulai dari Teluk Benggala (India, Sri Langka, dan Bangladesh) hingga Kepulauan Fiji. Indonesia menjadi habitat terfavorit bagi buaya muara selain Australia.

#Buaya irian (Crocodylus novaeguineae)
Buaya irian hanya terdapat di pulau Irian (Indonesia dan Papua Nugini). Bentuk tubuh buaya yang hidup di air tawar ini menyerupai buaya muara hanya berukuran lebih kecil dan berwarna lebih hitam.

#Buaya mindoro (Crocodylus mindorensis)
Buaya mindoro semula termasuk anak jenis (subspesies) dari buaya irian (Crocodylus novaeguineae) tapi kini buaya ini di anggap sebagai jenis tersendiri. Buaya mindoro di Indonesia dapat ditemukan di Sulawesi bagian timur dan tenggara.

#Buaya kalimantan (Crocodylus raninus)
Buaya kalimantan mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan buaya muara. Lantaran itu buaya yang hanya dapat ditemui di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan ini statusnya masih menjadi perdebatan para ahli.

#Buaya siam atau buaya air tawar (Crocodylus siamensis)
Buaya Siam diperkirakan berasal dari Siam. Buaya siam selain di Indonesia dapat dijumpai pula di Thailand, Vietnam, Malaysia, Laos, dan Kamboja. Di Indonesia, buaya siam hanya terdapat di Jawa dan Kalimantan.

#Buaya sahul (Crocodylus novaeguineae)
Buaya sahul sebenarnya sama atau masih dianggap satu jenis dengan buaya irian. Namun oleh beberapa ahli taksonomi buaya sahul yang hanya tersebar di Papua bagian selatan ini diusulkan untuk menjadi spesies tersendiri.

#Buaya senyulong (Tomistoma schlegelii)
Buaya senyulong tersebar di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Yang membedakan buaya senyulong dengan jenis buaya lainnya adalah moncongnya yang relatif sempit.


4. Arwana
Menurut kelompok kuno Osteoglossids, ikan ini sudah ada pada periode Jurassic. Saat ini, mereka bisa ditemukan di Amazon, dan di beberapa bagian Afrika, Asia dan Australia
Kadang-kadang disimpan sebagai hewan peliharaan eksotis, arwana adalah predator rakus yang memakan binatang kecil yang dapat mereka tangkap, termasuk burung dan kelelawar yang mereka tangkap dalam penerbangan pertengahan (mereka bisa melompat hingga 2 meter (6 ‘6 “) ke udara) .
Di Cina, arwana terkenal sebagai “Ikan Naga” karena penampilan mereka, dan mereka dianggap Pembawa keberuntungan/Nasib Baik.
readmore »»